Riset Anak Negeri - INOVASI BAHAN BAKAR SUBTITUSI LIMBAH CAIR "FOODCOURT" YANG RAMAH LINGKUNGAN
“Hallo Sobat Riset !!!, Assalamualikum Wr.Wb. Salam sejahtera bagi kita semua”.
Perlu diketahui hingga saat ini permasalahan mengenai kelangkaan energi terutama energi munyak dan gas, serta lingkungan menjadi permasalahan yang seriu yang harus diremukan solusiny, Semakin hari kebutuhan minyak dan gas di Indonesia semakin meningkat seiring dengan penambahan jumlah penduduk.
BACA JUGA : "Ellite", Pasta Gigi Tablet dari limbah plastik buatan Mahasiswa Unpad
Cadangan minyak bumi di indonesia diperkirakan akan habis
pada tahun 2027. Apakah yang akan terjadi jika kandungan minyak di bumi ini
benar-benar habis? Pada dasarnya akan ada akibat jika minyak bumi habis seperti
perekonomian yang lesu dan berubahnya pola konsumsi masyarakat.
Bisa dibayangkan bila minyak bumi habis dan manusia belum
menemukan solusi penggantinya, maka tidak akan adalagi yang namanya kendaraan
bermotor dan pasokan listrik yang bergantung dari solar dan minyak bumi.
Di sisi lain, gaya hidup dan konsumerisme masyarakat
terhadap foodcourt semakin meningkat, hal ini mengakibatkan pencemaran
lingkungan akibat limbah cair foodcourt meningkat pula.
Pada saat ini telah banyak bahan bakar substitusi yang telah diteliti dan dihasilkan. Namun bahan bakar substitusi yang telah ada berasal dari bahan baku nabati seperti minyak sawit, minyak jarak, ubi jalar, dan yang lainnya, dimana bahan-bahan tersebut masih memiliki nilai ekonomis tinggi.
Maka dari itu, 3 Mahasiswa Universitas Diponegoro yang
tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa – Penelitian Eksaskta
(PKM-PE), di bawah bimbingan Prof. Dr. I Nyoman Widiasa, ST., MT. (dosen S1-
Teknik Kimia Undip), yang beranggotakan Peter Kusnadi (S1-Teknik Kimia),
Nadiyah Faizi Polontalo (S1-Teknik Kimia), dan David Berkat Hotmatua Simbolon
(S1-Teknik Kimia) mengulas suatu inovasi bahan bakar substitusi yang berasal
dari limbah.
Pada pengulasan inovasi ini menggunakan limbah cair yaitu
limbah cair foodcourt, dimana limbah cair foodcourt kaya akan lemak, minyak,
dan memiliki asam lemak yang tinggi.
Metode inovasi yang digunakan dalam pembuatan bahan bakar
substitusi ini adalah metode transesterifikasi dan catalytic cracking dengan
menggunakan zeolit alam. Inovasi ini kedepannya diharapkan dapat dihasilkan
suatu bahan bakar substitusi yang memiliki kualitas tinggi dan dapat dijadikan
suatu solusi untuk mengatasi kelangkaan energi dan pencemaran lingkungan akibat
limbah cair foodcourt di Indonesia.
BACA JUGA : Mahasiswa ITS Memanfaatkan Kulit Mangga, Raih Emas di Korea
Jadi, bagaimana pendapatmu mengenai inovasi terbaru dari UNDIP tersebut ? Jangan lupa tinggalkan komentar dibawah Sob ! mari berdiskusi !
“Terima kasih telah membaca artikel kami, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.”
Sumber :
www.undip.ac.id/inovasi pembuatan bahan bakar substitusi yang ramah lingkungan