Riset Anak Negeri - TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK PENGELOLAAN KOPI
Ilustrasi kopi dari unsplas.com |
Halo Sobat Riset !!!,
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua,
Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua spesies pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta dan Kopi Arabika.
Sejarah kopi telah dicatat sejauh pada abad ke-9. Pertama
kali, kopi hanya ada di Ethiopia, di mana biji-bijian asli ditanam oleh orang
Ethiopia dataran tinggi. Dari Afrika Utara itulah biji kopi mulai meluas
dari Asia sampai pasaran Eropa dan ketenarannya sebagai minuman mulai menyebar.
Biji kopi adalah biji dari tumbuhan kopi dan merupakan
sumber dari minuman kopi. Warna bijinya adalah putih dan sebagian besar berupa
endosperma. Setiap buah umumnya memiliki dua biji. Buah yang hanya
mengandung satu biji disebut dengan peaberry dan dipercaya memiliki rasa yang
lebih baik.
Pohon kopi dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 10 meter. Tumbuhan kopi umumnya ditanam dengan jarak antara pohon sekitar dua meter.
Kopi arabika dan robusta masing-masing memiliki kebutuhan lingkungan yang berbeda; kopi arabika mengutamakan termperatur yang lebih dingin dan kopi robusta membutuhkan temperatur yang lebih hangat.Seperti halnya tumbuhan berbuah lainnya, kopi membutuhkan musim kering dan matahari yang cukup banyak ketika mulai berbuah.
Rangkaian proses penting dalam penyajian kopi adalah penyangraian (roasting) / pemanggangan biji kopi mentah ( Green Coffee Beans ) menjadi roasted bean.
Kandungan
kafein makin menurun jika kopi makin lama disangrai. Tentunya hal ini
berpengaruh juga pada rasa akhir kopi karena kafein adalah salah satu zat yang
bertanggung jawab pada rasa pahit. Jadi bukan hanya grind size dan
metode seduh yang berpengaruh pada rasa akhir secangkir kopi.
LIPI sejak tahun 2017 telah mengembangkan mesin roaster kopi yang tepat guna. Mesin Mini Roaster buatan LIPI telah memperoleh Hak Paten No P00201910072 Tahun 2019. Mesin roaster kopi ini berjenis oven, dilengkapi dengan pengukur suhu dan panas, sehingga dapat menghasilkan kopi dengan kematangan yang dibutuhkan.
Bahan bakar yang terjangkau menjadikan roaster kopi portable ini dapat diimplementasikan pada skala UKM, dalam hal ini start-up kedai kopi / kafe.
Mesin Mini Roaster buatan LIPI |
“Roaster mini ini sengaja diciptakan dengan kap kecil 1-2 kg untuk menjawab kebutuhan UKM start-up dan warung-warung kopi Caffe serta bisa dibuat secara tailor made sesuai pesanan design untuk pelaku usaha kopi. Mini Roaster ini sudah terdaftar paten dan sekarang sedang proses lisensi dengan salah satu mitra rekayasa.” Ujar Arie Sudaryanto, sebagai Peneliti Mekanisasi Peralatan dan Pascapanen TTG, P2TTG LIPI.
Kelebihan Mesin roaster ini antara lain
memiliki ukuran yang tidak terlalu besar dengan kapasitas kerja 1-2 kg/batch,
dilengkapi dengan pemanas bara LPG dan perangkat standar roaster sehingga dapat
menghasilkan kopi dengan kematangan yang dibutuhkan.
Sementara itu, Peneliti Mekanisasi Peralatan dan Pascapanen
TTG, P2TTG LIPI, Dadang Hidayat mengatakan, generasi kedua dari roaster yang
dikembangkan sudah dilengkapi dengan memory card.
"Sehingga setiap perfoma dari alat penyangraian
tersebut dapat terekam, baik suhu green bean, suhu ruangan, dan waktu dapat
diketahui dengan mempelajari data yang disimpan dalam memory card tersebut.
Selain itu, memory card berfungsi sebagai alat kontrol telah beberapa lama alat
penyangrai digunakan," katanya.
Jadi, bagaimana pendapatmu mengenai inovasi terbaru dari LIPI tersebut ? Jangan lupa tinggalkan komentar dibawah Sob ! mari berdiskusi !
Terima kasih telah membaca artikel kami,
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
SUMBER :
kopidewa.com/penyangraian kopi