Riset Anak Negeri - OPTIMALISASI SISTEM PANEN TEBU YANG DIRANCANG OLEH MAHASISWA UMM
Mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC) dari UMM (Foto: Istimewa) |
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Tebu merupakan salah satu tanaman yang banyak di jumpai di
daerah tropis, salah satunya adalah Indonesia. Tanaman tebu memiliki banyak
khasiat terutama sebagai obat. Selain itu, tebu juga dibudayakan sebagai bahan
baku industri gula.
Tebu (bahasa Inggris: sugar cane) adalah tanaman yang
ditanam untuk bahan baku gula dan vetsin. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di
daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur
tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di
Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra.
Pada tahun 2018, Pusat Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia
(APTRI) menyatakan bahwa kondisi petani tebu dan industri gula nasional sangat
memprihatinkan. Diibaratkan, saat ini sudah berada di jurang kematian. Ada
beberapa persoalan serius yang saat itu dihadapi petani tebu, di antaranya
kualitas bibit yang tidak memadai, kemudian sarana produksi pertanian yang
sering terlambat, lalu irigasi yang tidak baik.
Dilansir laman umm.ac.id--MINIMNYA penerapan teknologi dalam
kegiatan pertanian, utamanya pertanian tebu, menjadi penghambat produktivitas.
Berangkat dari situ, sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
dari berbagai jurusan memiliki inovasi di bidang pertanian dengan merancang
sebuah alat untuk mengoptimalisasi produktivitas hasil pemanenan dan tebang
angkut oleh petani tebu. Alat ini dinamai dengan Magic Machine Sugar Cane.
BACA JUGA : Rompi Anti Peluru Dari Serat Pelepah Pisang
Alat yang didaftarkan Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa
Cipta (PKM-KC) ini berhasil mendapatkan pendanaan dari Direktorat Pembelajaran
dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
(Kemendikbud RI). Anggota kelompok ini terdiri dari Moch. Noor Fajar
Rohmatullah, Moh. Miftachul Fadhil, dan Retno Muji Rahayu.
Noor Fajar Rohmatullah, selaku ketua tim yang merupakan
mahasiswa Prodi Teknik Industri ini menerangkan bahwa “Dengan Magic Mechine
Sugar Cane, petani dapat mengoptimalkan jumlah tenaga kerja untuk kegiatan
pertanian yang lain. Implementasi Magic Mechine Sugar Cane hanya membutuhkan
tiga orang pekerja guna memudahkan proses panen tebu. Kegiatan tenaga kerja
yang dibutuhkan antara lain satu orang operator mesin dan dua orang pengendali
lahan,”.
Untuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen diperas
dengan mesin pemeras (mesin press) di pabrik gula. Sesudah itu, nira atau air
perasan tebu tersebut disaring, dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula
pasir yang kita kenal. Dari proses pembuatan tebu tersebut akan dihasilkan gula
5%, ampas tebu 90% dan sisanya berupa tetes (molasse) dan air.
Selama ini, mobilisasi pada proses tebang angkut dilakukan
dengan memuat hasil tebu yang sudah dipotong ke dalam truk untuk dibawa ke
pabrik. Truk yang digunakan memiliki kapasitas 6-8 atau 10-12 ton. Tebu yang
digiling di suatu pabrik gula jelas hanya sebagian kecil saja yang akan menjadi
gula. Jika satu Kw tebu mempunyai rendemen 10 %, maka hanya 10 Kg gula yang
didapat dari satu Kw tebu tersebut.
Data inilah yang menjadi rujukan kelompok ini untuk mencari
pemecahan masalah dalam konsep pengoptimalan pengiriman hasil panen ke pabrik
yang dihasilkan Magic Machine Sugar Cane, yaitu dengan mengirimkan hasil panen
tebu dalam bentuk cair atau nira guna mengoptimalakan volume pengiriman.
Mekanisme kerjanya yakni pertama, proses pemotongan daun
tebu yang dilakukan pada bagian alat yang menjorok kedepan guna memisahkan
antar batang tebu dengan daunnya. Kedua, proses pemotongan batang tebu pada
bagian bawah. Proses tersebut berfungsi untuk memisahkan akar dengan batang
dalam proses pemanenan tebu. Ketiga, proses penggilingan atau pemerahan
dilakukan oleh dua
Magic Machine Sugar Cane |
Magic Machine Sugar Cane yakni sebuah alat untuk
mengoptimalisasi produktivitas hasil pemanenan dan tebang angkut oleh petani
tebukomponen penggilingan dengan tujuan proses nira yang dihasilkan dapat
maksimal.
“Ampas tebu yang sudah selesai dari proses pemerahan akan
keluar melalui cerobong dengan dibantu conveyor. Sedangkan nira yang sudah
terpisah dengan ampas tebu akan melalui tahap penyaringan guna meisahkan bagian
ampas tebu yang masih ikut kedalam nira. Setelah melalui tahap penyaringan nira
akan disimpan pada tabung khusus dengan suhu 10º agar kualitas nira tetap
terjamin,” beber Fajar.
Magic Mechine Sugar Cane dirancang dengan ketinggian 2,5
meter dan lebar 2,5 meter panjang 3 meter. Adapun mesin yang dibuat dapat
memudahkan operator dalam menjalakan mesin serta menyesuikan dengan kondisi
lahan tebu yang ada. Rangkaian Magic Mechine Sugar Cane memiliki tenaga motor
penggerak utama yaitu disel. Disel dapat menggerakan beberapa komponen mesin,
antara lain cane carier, cane cuter dan roll gillingan.
BACA JUGA : Rancangan Kapal Ambulans & Kapal Rumah Sakit Mahasiswa FTUI, Juarai Lomba Desain Inovasi Kapal Kesehatan
Waktu panen disesuaikan dengan hasil analisis pendahuluan
(tingkat kematangan) tebu atau varietastebu pada umur panen optimal.Penebangan
tebu dilakukan dengan sistem tebu hijau, yaitu penebangan yang dilakukan tanpa
ada perlakuan sebelumnya. Pemotongan batang sedapat mungkin rapat dengan muka
tanah bahkan akan lebih baik jika dipotong 5-10 cm di bawah permukaan tanah.
Jadi, bagaimana pendapatmu mengenai inovasi terbaru dari UMM
tersebut ? Jangan lupa tinggalkan komentar dibawah Sob ! mari berdiskusi !
Terima kasih telah membaca artikel kami, Wassalamu’alaikum
Wr.Wb.
Sumber :
https://www.lpp.co.id/news/7-tanaman-tebu-lengkap-dengan-khasiat-dan-teknik-budidaya
http://www.umm.ac.id/id/berita/mahasiswa-umm-rancang-alat-optimalisasi-sistem-panen-tebu.html
http://disperta.mojokertokab.go.id/berita/budidaya-tanaman-tebu-sistem-juring-ganda
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/24/042216826/aptri-petani-tebu-di-jurang-kematian